PT. Karya Andalan Mandiri Jaya - Industrial Pump Solution

08:30 - 17:00

Senin - Jumat

Garansi Resmi

100% Baru dan Original

+62878-7686-7759

info@dealerpompa.com

Cara Kerja Centrifugal Pump.

Centrifugal pump atau pompa centrifugal adalah jenis pompa yang paling banyak digunakan, ia memiliki kelebihan diataranya karena pengoprasiannya yang mudah, maintenance yang tidak terlalu mahal, tidak berisik dan lain sebagainya.

Sebelum ke cara kerja centrifugal pump, ada baiknya kita memahami prinsip kerja dari pompa terlebih dahulu. Pompa adalah alat untuk mengalirkan fluida cair. Bedanya dengan compressor, compressor biasanya digunakan untuk mengalirkan fluida yang compressible, fluida yang dapat di mampatkan seperti udara.

Prinsip kerja pompa adalah ia menciptakan tekanan vakum pada inletnya, yang akhirnya menyerap fluida ke dalam pompa, kemudian mendorongnya melalui lubang keluar yang disebut outlet atau discharge. Ada dua jenis pompa sebenarnya, yaitu positif displacement pump dan satu lagi jenis kinetic, centrifugal pump ini masuk dalam jenis pompa yang kinetic.

Prinsip Kerja Centrifugal Pump.

Pada pompa centrifugal, ia memanfaatkan gaya centrifugal. Seperti apa gaya centrifugal? Coba kita buat sedikit experiment untuk memahami gaya centrifugal. Misalnya kamu punya sebuah wadah, ember yang berisi air misalnya. Kamu putar terus menerus, ketika putaran itu semakin kencang, di tanganmu akan terasa tertarik oleh gaya dari air yang kamu putar. Semakin kencang putarannya, semakin besar gayanya. Gaya pada lenganmu itulah gaya centrifugal.

Kalau di definisikan, gaya centrifugal adalah gaya gerak melingkar yang berputar menjauhi pusat lingkaran, dimana nilainya adalah positif. ketika impeller (baling baling) berputar maka air akan terdorong di impeller lewat gaya centrifugal dan akhirnya keluar di saluran discharge, sedangkan pada suctionnya menjadi negative pressure nya yang menyebabkan air jadi terisap pada suction nya.

Jenis Impeller Pada Centrifugal Pump.

Berbicara mengenai impeller pada centrifugal pump, ia dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :

open impeller, dimana baling baling itu bebas, ia tidak ada penahan di sisi depan atau belakangnya, biasanya ini dipakai pada axial flow.

Semi open impeller adalah kondisi dimana baling baling itu bebas di satu sisi, tapi disisi yang lainya ditutup.

 

Dan yang terakhir adalah enclosed impeller, yaitu baling baling berada di Antara dua disk (penutup), dan biasanya di cor menjadi satu bagian.

Demikian artikel ini kami buat.

Jika ada yang ingin ditanyakan, jangan ragu untuk menghubungi kami.

Email   : info@kamjaya.com

Phone  : 021-73887603/ 021-71654133/ 085105654133

Web     : www.kamjaya.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Whatsapp Sekarang!